Senin, 10 November 2014

“PERANAN INFORMASI DALAM KUALITAS PRODUK DAN JASA


1.      Apakah Kualitas
Menurut  ”Feigenbaum (1991) “kualitas merupakan keseluruhan karakteristik produk dan jasa yang meliputi marketing, engineering, manufacture , dan maintenance, dimana produk dan jasa tersebut dalam pemakaianya akan sesuai dengankebutuhan dan harapan pelanggan.

2.      Dimensi-dimensi kualitas produk dan jasa
Dimensi Kualitas Produk
Menurut Mullins, Orville, Larreche, dan Boyd (2005, p.422) apabila perusahaan ingin mempertahankan keunggulan kompetitifnya dalam pasar, perusahaan harus mengerti aspek dimensi apa saja yang digunakan oleh konsumen untuk membedakan produk yang dijual perusahaan tersebut dengan produk pesaing. Dimensi kualitas produk tersebut terdiri dari :
1. Performance (kinerja), berhubungan dengan karakteristik operasi dasar dari sebuah produk
2. Durability (daya tahan), yang berarti berapa lama atau umur produk yang bersangkutan bertahan sebelum produk tersebut harus diganti. Semakin besar frekuensi pemakaian konsumen terhadap produk maka semakin besar pula daya tahan produk.
3. Conformance to specifications (kesesuaian dengan spesifikasi), yaitu sejauh mana karakteristik operasi dasar dari sebuah produk memenuhi spesifikasi tertentu dari konsumen atau tidak ditemukannya cacat pada produk.
4. Features (fitur), adalah karakteristik produk yang dirancang untuk menyempurnakan fungsi produk atau menambah ketertarikan konsumen terhadap produk.
5. Reliabilty (reliabilitas), adalah probabilitas bahwa produk akan bekerja dengan memuaskan atau tidak dalam periode waktu tertentu. Semakin kecil kemungkinan terjadinya kerusakan maka produk tersebut dapat diandalkan.
6. Aesthetics (estetika), berhubungan dengan bagaimana penampilan produk bisa dilihat dari tampak, rasa, bau, dan bentuk dari produk.
7. Perceived quality (kesan kualitas), sering dibilang merupakan hasil dari penggunaan pengukuran yang dilakukan secara tidak langsung karena terdapat kemungkinan bahwa konsumen tidak mengerti atau kekurangan informasi atas produk yang bersangkutan.

Dimensi kualitas jasa
Beberapa dimensi kualitas jasa diteliti oleh banyak ahli. Parasuraman dkk. (1985) pada riset eksploratori mereka meneliti kualitas jasa dan faktor-faktor yang menentukannya. Mereka menemukan 5 dimensi kualitas jasa, yaitu:
1.      Reliability: kemampuan untuk memberikan jasa dengan segera dan memuaskan.
2.      Responsiveness: kemampuan untuk memberikan jasa dengan tanggap.
3.      Assurance: kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki oleh para staf, bebas dari bahaya, resiko dan keragu-raguan.
4.      Emphaty: kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik dan memahami kebutuhan pelanggan.
5.      Tangibles: fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai dan sarana komunikasi.
https://alvinburhani.wordpress.com/2012/04/13/dimensi-kualitas-jasa/
3.      Dasar-dasar manajemen kualitas
Sebuah Organisasi tentu memerlukan Perencanaan Strategis dalam Mengembangkan dan Menumbuhkan Bisnisnya.  Perencanaan Strategis ini dapat bersifat sementara atau pun bersifat jangka panjang.  Konsep Dasar Total Quality Management merupakan salah satu acuan dalam Manajemen Strategi Organisasi.  Bagaimanapun juga Strategi yang paling Handal adalah Mengutamakan Kualitas dibandingkan Kuantitas.  Kualitas dari segala macam produk dan layanan yang Anda miliki sebagai Nilai Jual kepada Pelanggan, Stakeholder atau Rekanan.
Dr. Joseph M Juran salah satu Guru dalam Bidang Manajemen Kualitas memberikan Definisi tentang Manajemen Kualitas sebagai Kumpulan Aktivitas dan Kegiatan yang berkaitan dengan Kualitas dan memiliki Karakteristik sebagai berikut:
·         Kualitas adalah bagian dari setiap Agenda Manajemen Atas (Top Management)
·         Tujuan dan Sasaran Kualitas selalu masuk dalam Rencana Bisnis (Business Plan)
·         Tujuan dan Sasaran selalu fokus pada Pelanggan dan Kesesuaian Kompetisi Pasar serta mengacu pada Peningkatan Kualitas
·         Sasaran Manajemen Kualitas selalu disebar dalam Tingkatan Pengambil Tindakan
·         Pelatihan atau Training dilaksanakan disemua Tingkat
·         Pengukuran Manajemen Kualitas berlaku menyeluruh di semua level organisasi
·         Pengawasan atau Monitoring dari Manajemen Atas terhadap Hasil yang telah dicapai dengan Sasaran yang diinginkan
·         Adanya Penghargaan atau Reward kepada level dengan Kinerja Terbaik
·         Sistem Penghargaan (Reward) selalu mengalami Perbaikan dari waktu ke waktu

4.      Total Quality Manajemen
Pada Dasarnya Manajemen Kualitas (Quality Management) atau lebih dikenal dengan Total Quality Management (TQM) adalah Proses yang berkelanjutan untuk mencapai tingkat kualitas lebih baik dalam memenuhi kebutuhan pelanggan akan produk dan jasa pelayanan yang anda miliki (Continuously Performance Improvement).  Proses perbaikan ini berlaku disetiap Level Operasional, Area Fungsional, dan menggunakan sumber daya yang ada baik manusia, material, waktu, modal, informasi dan lainnya.  TQM adalah Quality Management yang merupakan tanggung jawab semua level organisasi dengan Top Management sebagai pengendali.  TQM merupakan sebuah Definisi dari aktivitas dan kegiatan yang menggunakan alat bantu seperti:
1.      Quality Planning (Perencanaan Kualitas)
2.      Quality Control (Pengendalian Kualitas)
3.      Quality Assurance (Jaminan Kualitas)
4.      Quality Improvement (Peningkatan Kualitas)

5.      Kualitas dan Keunggulan Kompetetif
            Keunggulan kompetitif perusahaan dapat dibangun di atas salah satu dari tiga disiplin nilai. Pertama, operasional prima (operational excellence). Perusahaan yang menggunakan strategi ini berupaya mencapai biaya paling efisien pada setiap proses bisnis yang menghasilkan kualitas jasa dan barang sesuai harapan pelanggan. Kedua, keakraban dengan pelanggan (customer intimacy).
            Perusahaan yang menggunakan strategi ini mempertahankan bisnis dengan menunjukkan pemahaman luar biasa pada kebutuhan dan harapan pelanggan melebihi rata-rata kompetitor. Ketiga, produk atau layanan yang senantiasa inovatif dan terdepan (product leadership). Perusahaan yang menggunakan strategi ini membangun keunggulan kompetitif dengan terus-menerus menciptakan produk atau layanan yang paling canggih, paling baik, paling inovatif. Manajemen puncak,manajer madya dan karyawan perlu memahami implikasi setiap strategi.
Kerugian kualitas yang buruk : 
·         Kehilangan bisnis karena pelanggan pindah ke yang lain. 
·         Tuntutan hukum, karena kualitas buruk pelanggan bisa menuntut secara hukum. 
·         Kehilangan produktivitas. 
·         Biaya-biaya : 
1.      Biaya kegagalan (failure cost) biaya yang terjadi karena kualitas buruk. 
2.      Biaya penilaian (appraisal cost), biaya pemeriksaan kualitas di pabrik. 
3.      Biaya pencegahan (prevention cost).
Keuntungan kualitas yang baik :
Kualitas baik bisa meningkatkan penjualan dan biaya yang rendah, gabungan keduanya menghasilkan profitabilitas dan pertumbuhan.

     
6.      Bagaimana CBIS memperbaiki kualitas produk dan jasa
CBIS adalah singkatan dari computer based information system atau sistem informasi berbasis komputer merupakan sisitem pengolahan data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan,koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis.beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi ,sistem, sistem informasi dan basis komputer.
Cara CBIS memperbaiki kualitas produk dan jasa agar perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif yaitu dengan adanya informasi, sumber daya informasi mencakup : 
1.      perangkat keras { fasilitas } 
2.      perangkat lunak { database }  
3.      spesialis informasi { informasi }  
4.      dan pemakai.
Sumber daya yang ditempatkan dalam jasa informasi dikelola oleh CIO. Konsep CIO mengakui manajer jasa informasi sebagai seorang eksekutif. Usaha awal mengembangkan suatu rencana strategis untuk jasa informasi disebut transformasi kumpulan strategi (strategy set transformation). Walau metodologi ini masih dipraktekkan, tak ada jaminan bahwa sumber daya informasi yang dibutuhkan tersedia. Masalah ini dapat dipecahkan dengan mengembangkan rencana-rencana strategis untuk perusahaan dan jasa informasi secara bersamaan. Pendekatan ini dinamakan perencanaan strategis sumber daya informasi (Strategis Planning for Information Resources / SPIR). Hasil dari SPIR adalah suatu rencana yang mengidentifikasi kebutuhan sumber daya informasi bagi tiap subsistem CBIS untuk periode yang tercakup dalam jangka waktu perencanaan strategis.


7.      Menetapkan Program TQM
 Konsep program TQM yang efektif, yaitu:
a. Perbaikan Berkesinambungan
TQM membutuhkan perbaikan berkesinambungan yang tidak pernah berhenti yang mencakup orang, peralatan, pemasok, bahan, dan prosedur. Dasar filosofi ini adalah setiap aspek dari operasi perusahaan dapat diperbaiki. Tujuan akhirnya adalah kesempurnaan yang tidak akan pernah dapat diraih, tetapi selalu diupayakan.
b. Six Sigma
Six sigma adalah program untuk menghemat waktu, meningkatkan kualitas, dan menurunkan biaya. Six sigma juga merupakan sebuah sistem yang menyeluruh yaitu suatu strategi karena berfokus pada kepuasan pelanggan total.
c. Pemberdayaan Pekerja
Pemberdayaan pekerja berarti melibatkan pekerja pada setiap langkah proses produksi.
Ada beberapa cara untuk memberdayakan pekerja:
·         Membina jaringan komunikasi yang melibatkan pekerja
·         Membentuk para pekerja yang bersikap terbuka dan mendukung
·         Memindahkan tanggung jawab dari manajer dan tsaf kepada para pekerja di bagian produksi
·         Membangun organisasi yang memiliki moral yang tinggi
·         Menciptakan struktur organisasi formal sebagai tim-tim dan lingkaran-lingkaran kualitas


8.      Mencapai manajemen kualitas dalam jasa EUF
1.      Mengidentifikasi Pelanggan IS
Pada perusahaan yang secara historis telah menerapkan sumber daya informasinya untuk memenuhi kebutuhan pemakai, identifikasi pelanggan mungkin telah dilakukan. Kemungkinan besar perusahaan berorientasi pemakai akan memiliki steering committee SIM yang mewakili para pemakai di perusahaan secara menyeluruh, mengevaluasi permintaan dukungan informasi dan mengalokasi dana yang diperlukan.
2.      Mendefinisikan Kebutuhan Kualitas Pelanggan
Bahkan saat IS telah berorientasi pelanggan dan mengetahui para pelanggannya dan kebuthuan informasi mereka, biasanya tetap perlu mendefinisikan dimensi kualitas yang dirasa penting oleh pelanggan.
3.      Mendefinikan Kebutuhan Kualitas Produk
Suatu servei tahap kedua dapat mengumpulkan pendapat para pemakai mengenai dimensi – dimensi kualitas produk.
4.      Menetapkan Metrik Kualitas
Setelah spesifikasi dimensi – dimensi kualitas produk dan jasa informasi ditentukan, dapat ditetapkan metrik untuk masing – masing. Metrik kualitas digunakan dalam mengevaluasi tingkat dimensi kualitas yang dicapai oleh tiap upaya sistem.
5.      Mendefinisikan Strategi Kualitas IS
Setelah para pelanggan dan kebutuhan mereka diidentifikasi dan cara mengukur tingkat kepuasan ditetapkan, IS dapat mengikuti satu set strategi yang dirancang untuk menempatkan sistem kualitas pada tempatnya.

6.      Menerapkan Program – program Kualitas IS
Manajemen IS menggunakan strategi – strategi yang telah didefinisikan tersebut untuk melaksanakan berbagai program kualitas mereka. Waktu yang diperlukan untuk penerapan berbeda bagi tiap perusahaan.
7.      Memantau Kinerja Kualitas IS
CIO dan para manajer IS lain memantau kinerja para spesialis informasi dan unit IS. Input diminta dari para pemakai dan informasi dihasilkan secara internal.
9.      Menempatkan kualitas IS dalam perspektif
Kualitas sebenarnya bukanlah suatu hal yang baru bagi IS. Banyak perusahaan yang telah bertahun – tahun membuat usaha terpadu untuk mencapai kualitas. Namun, yang baru adalaha perhatian pada kualitas IS dalam konteks budaya kualitas perusahaan.





Sabtu, 11 Oktober 2014

DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DALAM DUNIA BISNIS

Pengaruh teknologi informasi dalam dunia bisnis 

Teknologi informasi terdiri dari komputer, server, aplikasi, program dan website perusahaan digunakan untuk meningkatkan atau memperbaiki operasi bisnis penggunanya. Penggunaan teknologi pada perusahaan dapat pengembangan produk baru secara terus menerus. Bisnis menerapkan teknologi ini untuk menciptakan efek yang signifikan dalam operasi.

Pengaruh teknologi dalam dunia bisnis :
  1. Perbaikan – Pemilik bisnis dan manajer dapat menggunakan teknologi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasi mereka, yang sering terjadi dalam peningkatan output produksi. Hal ini terjadi karena karyawan dapat menyelesaikan lebih banyak tugas dibanding berkerja secara manual
  2. Potensi – Teknologi memungkinkan perusahaan untuk menjangkau konsumen di pasar ekonomi baru, baik regional, nasional maupun internasional. Usaha kecil juga dapat bersaing dengan organisasi yang lebih besar menggunakan operasi Internet cermat dipasarkan. Website penjualan internet dapat beroperasi 24/7, yang memungkinkan perusahaan jangkauan terus-menerus kepada konsumen.
  3. Pertimbangan – Banyak perusahaan menerapkan fungsi manajemen teknologi informasi untuk memastikan bahwa komputer mereka dan peralatan teknologi lainnya tetap berjalan. Teknologi cepat menjadi usang, yang dapat dari beberapa kerugian bagi perusahaan. Gagal untuk meng-upgrade teknologi benar-benar dapat meningkatkan biaya operasi yang lebih daripada membeli dan menerapkan peralatan baru.
  4. Fakta – Pengalihan informasi merupakan dampak signifikan dari teknologi informasi dalam bisnis. Perusahaan mengumpulkan informasi dari sumber internal dan eksternal dengan lebih efisien daripada tahun-tahun sebelumnya. Email sekarang bentuk umum dari komunikasi bisnis yang menghasilkan pesan dekat-instan yang memberikan informasi penting.
  5. Fitur – Retail merupakan daerah utama diubah oleh penggunaan teknologi informasi. Perusahaan sekarang mengoperasikan situs web yang memungkinkan pelanggan untuk berbelanja untuk barang dan jasa 24/7. Bisnis dapat memulai operasi mereka hanya menggunakan format online, transisi ke lokasi batu bata-dan-mortir tradisional di lain waktu.
  6. Efek – Perusahaan menerapkan teknologi ke dalam operasi mereka dapat memiliki efek positif dan negatif. Perusahaan dapat meningkatkan penjualan melalui website dan biaya operasi yang lebih rendah menggunakan strategi e-commerce, tetapi ini juga bisa mengakibatkan PHK karyawan dan peluang layanan pelanggan sedikit.

Contoh Penerapan Teknologi Dalam sebuah Bisnis

Bisnis yang terus-menerus di bawah tekanan untuk bersaing dengan kemajuan teknologi yang senantiasa berubah. Sementara sebuah smartphone memungkinkan komunikasi bisnis terjadi dari mana saja, media sosial memungkinkan pemasar untuk langsung mencapai target penonton mereka pada tingkat yang baru. Beberapa perubahan teknologi utama memiliki dampak yang signifikan pada masa kini dan masa depan untuk bisnis.
  1. Website tidak hanya berfungsi sebagai sumber daya untuk kontak dan informasi lainnya tentang bisnis, tetapi sebenarnya sarana untuk beriklan kepada siapa pun yang mengunjungi atau tersandung pada situs. Konsumen mencari online untuk layanan atau produk tertentu dapat diarahkan ke situs web bisnis bahwa mereka mungkin tidak pernah mengunjungi sebaliknya. Meningkatnya popularitas website bisnis telah menurunkan biaya untuk mendapatkan satu: Sebuah website bisnis dasar dapat disiapkan untuk kurang dari $ 10 per bulan di biaya hosting pada pertengahan 2010. Di sisi lain, situs perusahaan utama yang menggunakan banyak animasi dan memiliki ratusan halaman dapat biaya puluhan ribu.
  2. Email telah mengubah cara komunikasi bisnis dilakukan dengan menawarkan cara lain untuk menjangkau kolega, pelanggan dan vendor. Lebih penting lagi, meskipun, adalah kemampuan email untuk menjangkau pelanggan melalui penggunaan pemasaran email, yang kini memiliki industri sendiri dan penyedia layanan. Perusahaan pemasaran email menyediakan klien mereka dengan metrik laporan yang mencakup klik-melalui harga, serta persentase maju dan terbuka, sehingga menunjukkan peningkatan penyebaran pesan-pesan penjualan mereka kepada klien mereka.
  3. Ponsel Smart Popularitas yang luar biasa dari ponsel pintar terus mengintegrasikan ke dalam lingkungan kantor. Ponsel pintar seperti BlackBerry, iPhone, dan Droid menyediakan on-the-go akses ke email, internet, penjadwalan dan kalender, dan bahkan dapat menyediakan akses ke presentasi dan faktur melalui penggunaan aplikasi yang dapat didownload. BlackBerry bahkan dapat berfungsi sebagai perpanjangan dari saluran telepon kantor.
  4. Video conferencing – Kemampuan Teleconference telah memungkinkan perusahaan untuk berkomunikasi dengan klien dari seluruh penjuru dunia, tapi sekarang panggilan video dari komputer menyediakan kontak tatap muka yang penting dalam bisnis. Layanan telepon berbasis internet suara dan video dan aplikasi seperti Skype, iChat dan Yahoo! Voice mengharuskan pengguna untuk men-download sebuah program aplikasi. Persyaratan sistem termasuk webcam, mikrofon dan konektivitas internet.
  5. Media Sosial – Sosial media adalah mengubah cara bisnis pasar sendiri. Dengan berbagai situs media sosial, termasuk Facebook, Twitter, MySpace dan YouTube, bisnis dapat mengontrol pesan pemasaran mereka di lingkungan non-tradisional. Semakin banyak perusahaan yang merangkul media sosial sebagai cara baru untuk menjangkau konsumen secara langsung dan cepat, dan dengan hampir nol biaya.

sumber : http://pacarita.com/pengaruh-teknologi-dalam-dunia-bisnis.html

Selasa, 03 Juni 2014

Review jurnal mengenai laporan sumber dan penggunaan kas

ANALISA SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS

Laporan perubahan kas / cash flow statement / laporan sumber dan penggunaan kas disusun untuk menunjukkan perubahan kas selama satu periode dan memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukkan dari mana sumber-sumber kas dan penggunaannya.
Laporan sumber dan penggunaan kas menggambarkan atau menunjukkan aliran atau gerakan kas, yaitu sumber-sumber penerimaan dan penggunaan kas dalam periode yang bersangkutan.
Tujuan Laporan Perubahan Kas :
  1. Menunjukkan perubahan kas selama satu periode.
  2. Mengidentifikasi sumber-sumber Kas selama satu periode.
  3. Mengidentifikasi penggunaan Kas selama satu periode.
1. Sifat Laporan Sumber Dan Penggunan Kas
Sifat laporan perubahan modal kerja adalah memberikan ringkasan transaksi keuangan selama satu periode dengan menunjukan sumber dan penggunaan modal kerja dalam periode tersebut, modal kerja meliputi seluruh aktiva lancar atau aktiva lancar dikurangi utang lancar. Dengan demikian, yang di laporkan adalah perubahan aktiva lancar dan utang lancar serta sebab-sebab perubahan tersebut atau sumber dan penggunaannya. Tekanan yang di berikan dalam laporan ini adalah perubahan modal kerja atau aktiva lancar dan utang lancar secara keseluruhan dan tidak akan menunjukan jumlah uang yang telah diterima atau dikeluarkan selama periode tersebut.
Laporan sumber dan penggunaan kas akan dapat di gunakan sebagai dasar dalam menaksir kebutuhan kas di masa mendatang dan kemungkinan sumber-sumber yang ada, atau dapat digunakan sebagai dasar perencanaan dan peramalan kebutuhan kas atau cash flow di masa yang akan datang. Sedangkan bagi para kreditor atau bank dengan laporan sumber dan penggunaan kas akan dapat menilai kemampuan perusahaan dalam membayar bunga atau mengembalikan pinjamannya.
2. Sumber Kas
Kas merupakan aktiva yang paling likuid atau merupakan salah satu unsur modal yang paling tinggi likuiditasnya, berarti semakin besar jumlah kas yang dimiliki oleh suatu perusahaan akan semakin tinggi pula tingkat likuiditasnya. Akan tetapi, suatu perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi karena adanya kas dalam jumlah yang besar berarti tingkat perputaran kas tersebut rendah dan mencerninkan adanya over investment dalam kas dan berarti pula perusahaan kurang efektif dalam mengelola kas. Jumlah kas yang relatif kecil akan diperoleh tingkat perputaran kas yang tinggi dan keuntungannya yang di peroleh akan lebih besar, tetapi suatu perusahaan yang hanya mengejar keuntungan (rentabilitas) tanpa memperhatikan likuiditas akhirnya perusahaan itu akan berada dalam keadaan likuid apabila sewaktu-waktu ada tagihan.
Sumber penerimaan kas dalam suatu perusahaan pada dasarnya dapat berasal dari  :
  1. Hasil penjualan investasi jangka panjang, aktiva tetap baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud (intangible assets), atau adanya penurunan aktiva tidak lancar yang diimbangi dengan penambahan kas.
  2. Penjualan atau adanya emisi saham maupun adanya penambahan modal oleh pemilik perusahaan  dalam bentuk kas.
  3. Pengeluaran surat tanda bukti utang, baik jangka pendek (wesel) maupun utang jangka panjang (utang obligasi, utang hipotik, atau utang jangka panjang lain) serta bertambahnya utang yang diimbangi dengan penerimaan kas.
  4. Adanya penurunan atau berkurannya aktiva lancar selain kas yang diimbangi denagn penerimaan kas pembayaran, berkurangnya persediaan barang dagangan karena adanya penjualan secara tunai, adanya penurunan surat berharga (efek) karena ada penjualan dan sebagainya.
  5. Adanya penerimaan kas karena sewa, bunga atau dividen dari investasinya, sumbangan ataupun hadiah maupun adanya pengembalian kelebihan pembayaran pajak pada periode-periode sebelumnya.
  6. Keuntunga dari operasi perusahaan, Apabila perusahaan memperoleh keuntungan neto dari operasinya berarti ada tambahan dana dari perusahaan yang bersangkutan.
Sumber pengeluaran kas dalam perusahaan, dapat berasal dari:
  1. Pembelian saham atau obligasi sebagai investasi jangka pendek maupun jangka panjang serta adanya pembelian aktiva tetap lainnya
  2. Penarikan kembali saham yang beredar maupun adanya pengambilan kas perusahaan oleh pemilik perusahaan
  3. Pelunasan atau pembayaran angsuran hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang
  4. Pembelian barang dagang secara tunai
  5. Pengeluaran kas untuk pembayaran deviden, pajak, denda dan lainnya.
Penyusunan Laporan Sumber dan Penggunaan Kas
Dapat dilakukan dengan cara meringkas jurnal penerimaan kas dan jurnal pengeluaran kas (dilakukan oleh internal analisis) dan menganalisa perubahan yang terjadi dalam laporan keuangan yang diperbandingkan antara dua periode (dilakukan oleh external analisis).
Transaksi yang tidak mempengaruhi kas:
  1. Adanya pengakuan atau pembebasan depresiasi, amortisasi dan deplesi terhadap aktiva tetap, intangible assets dan wasting assets.
  2. Pengakuan adanya kerugian piutang baik cadangan kerugian piutang maupun tidak dan penghapusan piutang karena piutang yang bersangkutan sudah tidak dapat ditagih lagi.
  3. Adanya penghapusan atau pengurangan nilai buku dari aktiva yang dimiliki dan penghentian dari penggunaan aktiva tetap karena aktiva yang bersangkutan telah habis disusut dan atau tidak dapat dipakai lagi
  4. Adanya pembayaran stock deviden (deviden dalam bentuk saham), adanya penyisihan atau pembatasan penggunaan laba, dan adanya penilaian kembali (revluasi)terhadap aktiva tetap yang dimiliki oleh perusahaan.
 Tujuan penyusunan laporan sumber dan penggunaan kas adalah :
1.  Untuk mengetahui sumber kas yang diperoleh selama satu periode dan untuk para kas yang diterima  tersebut. Hal tersebut sangat penting bagi banker’s dan para kreditor jangka pendek, karena dengan menganalisa sumber dan penggunaan kas dapat diketahui kebijaksanaan manajement dalam mengelola sumber daya yang dana yang ada.
2.  Maka akan diketahui atau dapat diperkirakan sumber kas dimasa yang akan datang. Bila pada point satu dan point dua digabung maka kreditor dapat mengetahui jaminan serta kemampuan membayaryang dapat diberikan oleh perusahaan yang bersangkutan.
Dalam menyusun laporan sumber-sumber dan penggunaan kas, dimana dana dalam artian kas memiliki langkah-langkah sebagai berikut :
  1. Mendaftar pos-pos neraca yang diperbandingkan antara dua titik waktu tertentu dalam kolom pertama dan kedua.
  2. Mendaftar pos-pos laporan laba rugi dari tahun yang diperbandingkan (current year).
  3. Tentukan kenaikan dan penurunan yang terjadi pada pos-pos neraca, tunjukkan dalam kolom ”Perubahan” debit dan kredit. Kolom perubahan debit untuk mencatat adanya kenaikan aktiva, penurunan utang dan modal serta bertambahnya biaya serta berkurangnya penghasilan. Sedangkan kolom kredit untuk mencatat penurunan aktiva, kenaikan utang dan modal, bertambahnya penghasilan dan berkurangnya biaya.
  4. Menganalisis perubahan-perubahan yang terjadi pada pos-pos neraca dan pos-pos laba rugi untuk menentukan adanya perubahan yang tidak mempengaruhi kas.
  5. Membuat jurnal penyesuaian dalam lembar kerja tersebut untuk menghilangkan akibat atau pengaruh transaksi nonkas yang sudah dicatat dalam periode tersebut.
  6. Memindahkan saldo atau perubahan setelah disesuaikan (kecuali perubahan kas) Ke dalam kolom “Kenaikan dan Penurunan Kas” atau “Sumber dan Penggunaan Kas”.
  7. Untuk penyusunan laporan sumber dan penggunaan kas datanya diambil dari dua kolom.  
3.  Budget Kas (anggaran kas)
Budget Kas adalah budget yang merencanakan secara lebih terperinci tentang jumlah kas beserta perubahan-perubahannya dari waktu kewaktu selama periode yang akan datang, baik perubahan yang berupa pengeluaran kas, maupun yang berupa penerimaan kas. 
Budget kas dibedakan dalam dua bagian, yaitu :
  1. Estimasi penerimaan-penerimaan kas yang berasal dari : hasil penjualan tunai, piutang yang berkumpul, penerimaan bunga devident, hasil penjualan aktiva tetap, dan penerimaan-penerimaan lain.
  2. Estimasi pengeluaran kas yang digunakan untuk : pembelian bahan mentah, pembayaran utang-utang, pembayaran upah buruh, pengeluaran untuk biaya penjualan, premi asuransi, pembelian aktiva tetap dan pengeluaran-pengeluaran lain.
Tujuan penyusunan anggaran kas bagi pimpinan perusahaan adalah untuk mengetahui :
  1. Kemungkinan posisi kas sebagai hasil rencana operasinya perusahaan.
  2. Besarnya dana beserta saat/kapan dana tersebut dibutuhkan untuk menutup defisit kas.
  3. Saat kapan kredit dibayar kembali.
Tahap penyusunan budget kas :
  1. Penyususun estimasi penerimaan dan pengeluaran menurut rencana operasionil perusahaan (transaksinya adalah transaksi operasional).
  2. Menyusun perkiraan atau estimasi kebutuhan dana atau kredit dari bank atau sumber-sumber dana lainnya yang diperlukan untuk menutup defisit kas karena rencana operasinya perusahaan. Juga disusun estimasi pembayaran bunga kredit tersebut beserta waktu pembayarannya kembali (transaksinya adalah transaksi finansial).
  3. Menyusun kembali estimasi keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi finansial dan budget kas yang final ini merupakan gabungan dari transaksi operasional dan transaksi finansial yang menggambarkan estimasi penerimaan dan pengeluaran kas keseluruhan.
Contoh Kasus :
Sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha industri tas anak-anak, akan merencanakan penjualan ke beberapa daerah secara kwartalan sebanyak 300.000 unit selama tahun 2005.
Berikut disajikan informasi dengan rencana penjualan di atas, yakni sebagai berikut :
Rencana penjualan selama 4 kwartal adalah sebagai berikut :
Kwartal I          :           40.000 unit
Kwartal II         :           60.000 unit
Kwartal III        :           20.000 unit
Kwartal IV       :           15.000 unit
Harga jual/unit           :           Rp 2.000
Tagihan kas kwartal IV pada tahun sebelumnya (2004) adalah Rp. 2.800.000
Tagihan kas penjualan sebagai berikut : 60% ditagih dalam kwartal penjualan, sedangkan sisanya 40% ditagih pada kwartal berikutnya.
Penjualan pada kwartal IV terdapat sebanyak Rp. 4.800.000 yang tidak tertagih dan dimasukkan sebagai piutang usaha pada akhir periode tahun 2005.
PT. THE POOH
Anggaran Penjualan
31 Desember 2005

KETERANGAN
Kwartal
I
II
III
IV
Tahun
Expektasi Penjualan
40000
60000
20000
15000
135000
Harga Jual Per-Unit
2000
2000
2000
2000
2000
Jumlah Penjualan
80000000
120000000
40000000
30000000
270000000
Skedul Expektasi Penagihan Kas
Piutang Usaha
2800000
2800000
Penjualan
Kwartal I (80jtX60%, 40%)
48000000
32000000
80000000
Kwartal II (120jtX60%, 40%)
72000000
48000000
120000000
Kwartal III (40jtX60%, 40%)
24000000
16000000
40000000
Kwartal IV (30jtX60%)
18000000
18000000
Jumlah Kas Yang Ditagih
48000000
104000000
72000000
34000000
26080
4. Siklus Kas
Aliran kas masuk dan aliran kas keluar akan terjadi secara terus menerus dalam perusahaan atau akan berlangsung terus selama hidupnya perusahaan.
Image
Sumber penerimaan kas yang berasal dari penjualan barang dagang maupun jasa bila di pertemukan dengan biaya operasi maka secara netto akan diperoleh sumber kas yang berasal dari operasi (laporan rugi-laba dasar tunai), tetapi pada umumnya perusahaan menyusun laporan rugi-laba dengan menggunakan dasar waktu, oleh karena itu laba bersih yang dilaporkan dalam laporan rugi-laba harus di sesuaikan sehingga menjadi hasil operasi berdasarkan tunai (cash basis)
referensi: http://wardabada.wordpress.com/